SOP GURAME KEMANGI PEDAS vs IKAN PATIN OMEGA 3 BAKAR
SATU LAGI TULISAN KELANAKULINER DILIPUT TRANSTV
Jatiasih, kelanakuliner.blogspot.com
Memang beberapa tulisan kelanakuliner yang terpilih untuk liputan televisi baru sedikit. Khusus untuk wisata kuliner Bekasi, maka kali ini Sop Gurame Kemangi Pedas dan Ikan Patin Omega 3 Bakar yang menjadi pilihan TransTV untuk tayangan jelang siang. Terus kayak gimana seh enaknya makanan pilihan jelang siang Trans Corp ini?
RM Sangkuriang yang sudah berdiri sejak 6 tahun lebih ini memang sudah dua kali diliput oleh TransTV. Kali pertama sekitar 2 tahun lalu, pak Bondan "Mak Nyosss" berkunjung untuk menikmati Sop Gurame Kemangi Pedas, dan yang jadi liputan kali ini pun adalah Sop Gurame Kemangi Pedas ditambah Ikan Patin Omega 3 Bakar. Cuma kali ini untuk acara Jelang Siang, so... ada bedah atau bongkar menu rahasia RM Sangkuriang langsung oleh sang pemilik, Yarhan Muzal. Jadi bukan sekadar sang host (atau reporter) nyobain makanan dan komentar "hmmm mantabs!" aja! Lumayan lama lagi waktunya sekitar 7 menit. Insya Allah akan tayang Rabu, 13 Juli 2010 di Jelang Siang TransTV.
Kelezatan sop guramenya yang bikin penyakit influeza penulis agak sedikit reda (gue nggak bilang sembuh bener, tapi kenyataannya gue nggak batuk-batuk lagi tuh selama beberapa waktu... hmmmm lumayan efektif lah). Ditambah ikan patin bakar yang kaya akan omega-3. Pas banget buat pekerja otak seperti wartawan kuliner seperti kelanakuliner. Yah termasuk wartawan TransTV, mbak Sukma si reporter dan mas David Muslim sang kameramen.
Yang jelas setelah menghabiskan satu porsi sop gurame bareng kru TransTV juga bareng sang pemilik resto pak Yarhan Muzal, penulis berkeringat deras dan kembali berenergi untuk menulis cepat liputan-liputan lainnya. Wah efek omega 3 dari ikan Patin bakarnya kayaknya langsung bereaksi dengan sel-sel otak nih... Hihihihi bukan cuma nafsu ngetik di depan laptop aja yang kuat tapi juga nafsu kreatif menulis mendadak luber, meski sedikit angin bikin suasana jadi enak buat tidur neh (hahaha dasar Melayu tulen, habis makan bawaannya mau tidur aja!).
Sop Gurame Kemangi Pedas memang sengaja diracik oleh pak Yarhan (akrab dipanggil pak A'an) ini semenjak ia pertama kali bekerja pada sebuah restoran terkenal di samping Hotel Mulia Senayan (sorry berhubung restonya nggak pasang iklan, jadi gue sebut Resto Samudera Laut aja yah).
Di resto bertaraf internasional ini ternyata mempunyai koki yang diambil dari warung kaki lima di Singapura. bayangkan... juru masak kelas warung kaki lima dari Singapura saja masuk ke Indonesia langsung jadi Chef skala internasional di hotel berbintang Jakarta. Dan pak A'an mengakui bahwa dirinya jadi belajar banyak tentang cara memasak di sana.
Di resto bertaraf internasional ini ternyata mempunyai koki yang diambil dari warung kaki lima di Singapura. bayangkan... juru masak kelas warung kaki lima dari Singapura saja masuk ke Indonesia langsung jadi Chef skala internasional di hotel berbintang Jakarta. Dan pak A'an mengakui bahwa dirinya jadi belajar banyak tentang cara memasak di sana.
Kehebatan memasak pak Aan akhirnya jadi liputan khusus Jelang Siang TransTV, mulai dari proses memasak Sop Gurame Kemangi Pedas dan Ikan Patin Omega 3 Bakar. Mendengar nama menunya saja sudah bikin saya kelaparan. Melihat liputan TransTV saat syuting proses pembuatan menu unggulan RM Sangkuriang ini sungguh untuk diikuti. Bagaimana ikan Patin dan Gurame ditangkap hidup, kemudian disiangin (busyet istilah ini susah banget diingatnya, saat mau menggambarkan bagaimana jeroan ikan dikeluarkan dari tubuhnya), dan kemudian dimasak baik itu dibuat untuk sop maupun dibakar.
Melihat mbak Sukma Kartini yang mewawancarai sang koki kemudian melihatnya mengolah masakan hingga matang, sepertinya nggak sedikitpun dia mau menyentuh ikan yang berbau amis itu. Takut bau ikan ya Mpok? Hihihi... Wajar aja, sang reporter cantik ini memang terlalu manis untuk bergumul dengan ikan kali yah... (Perlu ikutan program Andai Aku Menjadi neh!) Tapi kalo ditanya, mana lebih enak lihat liputan ikan Gurame dan ikan Patinnya atau lihatin wajahnya mbak Sukma Kartini, yah jelas milih apa dong?
Eh ngomong-ngomong, melihat wajahnya mbak Sukma Kartini (gue inget liputan upacara Ngaben / Pelebon di teve baru-baru ini) yang cantik sedang meliput Sop Gurame Kemangi Pedas dan Ikan Patin Omega 3 Bakar itu sama sedapnya dengan menikmati langsung menu masakan RM Sangkuriang (nah loh???) Apalagi makannya gratisan... huahahahahaha! Bravo jurnalis kuliner! Sudah makan gratis, dapat duit lagi, eh dikasih ongkos pulang pula! (eh maaf ini rahasia dapur... setiap wartawan NGGAK WAJIB menerima amplop, tapi kalau dikasih yah... gimana dong cara NOLAKnya!?) Memang bos RM Sangkuriang sangat apresiatif pada semua wartawan, bukan hanya sama gue atau kru wartawan TV, tapi katanya seh sama semua wartawan dia memang selalu gitu!
Masalah khasiat dari masakan unggulan Sop Gurame Kemangi Pedas dan Ikan Patin Omega 3 Bakar jangan ditanya lagi lah. Mungkin anak saya yang kelas 6 SD saja tahu apa itu. Yang jauh lebih penting adalah bahwa resto yang bergaya saung dan berdesain interior sederhana dengan bilik bambu ini sungguh nyaman buat keluarga atau pasangan Anda untuk menghabis waktu makan siang dan malam bersama.
Sidik Rizal - kelanakuliner.blogspot.com
Bila Anda tertarik untuk berkunjung atau justru mau buka kerjasama mendirikan restoran seperti RM Sangkuriang, silakan hubungi (021) 9346.1965
Ketentuan Reservasi Booking
2. Jika melakukan hal tersebut di atas maka akan dikenakan charge 15% untuk makanan/minuman (yang senilai dengan yang serupa dengan menu kami) dan 10% untuk service charge.
3. Reservasi minimum 10 orang maka harus disertakan pembayaran cash/transfer Booking Fee (Rp 100.000,- untuk pemesanan lebih dari 10 orang maka dikenakan biaya Rp 10.000,-/orang) dan DP 50% dari total menu pesanan.
4. Toleransi waktu keterlambatan 1 jam. Jika lewat dari waktu tersebut, maka tempat ditentukan oleh manajemen Saung Apung.
5. Pemesanan melalui telepon tanpa DP tidak dapat menentukan prioritas tempat.
6. Pemesanan tempat di Pendopo (full booking) untuk hari Senin - Jum'at dikenakan charge Rp 150.000,-/jam jika tidak memenuhi minimum order Rp 1,5 juta.
7. Pemesanan tempat di Pendopo (full booking) untuk hari Sabtu - Minggu/Hari Libur dikenakan charge Rp 250.000,-/jam jika tidak memenuhi minimum order Rp 2,5 juta
8. Karaoke pada Hari Senin - Jum'at Free, untuk pemesanan dengan minimum order Rp 1,5 juta. Bila tidak mencapai minimum order maka akan dikenakan charge Rp 50.000,-/jam + charge tempat Rp 250.000,-
9. Karaoke pada Hari Sabtu - Minggu Free, untuk pemesanan dengan minimum order Rp 2,5 juta. Bila tidak mencapai minimum order maka akan dikenakan charge Rp 75.000,-/jam + charge tempat Rp 250.000,-
10. DP dapat dikembalikan jika pembatalan reservasi paling lambat 2 hari sebelum acara, tidak termasuk Booking Fee. Jika tidak ada pemberitahuan maka DP tidak dapat dikembalikan.
2 comments:
Jakarta - Maraknya slogan back to nature belakangan ini dimanfaatkan pula oleh pengelola rumah makan khas Sunda Kampoeng Sangkuriang. Para tamu akan mendapat sajian menu sehat jauh dari kolesterol.
Rumah makan di Jl Cempaka Putih Raya 36 ini menghadirkan menu khas Sunda mulai dari lalapan, jenis ikan, ayam, hingga tangkapan hasil laut. Sedangkan sajiannya sangat berbeda dari rumah makan Sunda yang ada karena menggunakan bahan masakan dipilih yang paling berkualitas dan bebas hama.
Sebut saja untuk jenis kangkung, maka dicari kangkung yang ditanam di darat. Kemudian untuk salada air dipilih higienis. Demikian pula sayur-sayuran lainnya dipesan secara khusus jauh dari pestisida.
Sedangkan pada jenis ikan air tawar yang disajikan seperti ikan patin, nila, gurame dan mas lainnya dicari dari tempat PH air yang stabil.
Kemudian daging juga tidak boleh lebih dari tiga hari disimpan. Alasannya, daging yang tidak segar mengurangi kualitas masakan. Selain itu untuk hasil terbaik, ikan yang disajikan benar-benar baru diambil dari kolam atau akuarium.
Selanjutnya, resto ini juga sangat menjaga kuliatas hidangan minumannya. Jus yang ada diambil dari buah segar dan tidak berlama-lama berada tersimpan dalam lemari es.
Kalau biasanya satu kilogram buah jeruk menghasilkan empat sampai lima gelas, di sini cukup tiga gelas saja. Dengan begitu, campuran airnya tidak banyak sehingga sari-sarinyanya masih sangat tinggi.
Kemudian untuk es kopyor, satu buah kelapa hanya dibagi dalam dua porsi saja. Sengaja tidak menghidangkan buah kelapa dalam bentuk aslinya lantaran tidak mau meja jadi kotor.
"Kami bahkan tidak berani menambahkan esen sesuai dengan rasa buah dalam minumannnya. Minuman di sini diambil dari buah-buahan segar, kecuali untuk softdrink dari minuman kaleng," tutur Yarhan Muzal, direktur operasional Sangkuriang.
Menurut dia, restorannya sangat peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Apalagi saat ini masyarakat sudah sangat mengerti tentang hidup sehat dan perlahan tapi pasti mendekati kesehatan sempurna dengan bahan organik.
Sebab itu meski di sini belum sepenuhnya menggunakan bahan-bahan organik, tapi kualtias makanan sangat diperhatikan. "Kami tidak menggunakan penyedap berupa vetsin dan lainnya. Karena sebenarnya rasa sedap itu dapat diolah dari bahan lain seperti bumbu rempah tradisional," tutur Yarhan.
Dia menambahkan, resep yang digunakan juga sangat alami. Misalnya, ikan patin bakar. Manisnya bukan dari kecap buatan, tapi di dalam ikan itu sendiri sudah mengandung zat memaniskan. Sedangkan bakaran ikannya menghasilkan minyak sehingga tidak perlu lagi menambah minyak goreng lain.
Kemudian untuk menggoreng aneka hidangan digunakan minyak goreng nabati dan hasil gorengan ditiris hingga minyak sudah tidak ada setetespun. Hasilnya, para tamu akan menikmati sajian ikan gurame kering yang nikmat tanpa harus khawatir mengundang tumpukan lemak di tubuh.
Sementara bagi penggemar makanan pedas, sebaiknya jangan lewatkan menu udang, cumi, atau kepiting saus Padang. Rasa khas pedasnya begitu kentara tanpa warna merah cabe. Sedangkan resapan bumbunya masuk ke dalam makanan menjadikan masakan penuh selera.
Yarhan menjelaskan Kampoeng Sangkuriang memiliki beberapa khas masakan favorit. Misalnya sup gurame kemang pedas, sup gurame sangkuriang.
Jika Anda memesan hidangan ini dijamin tidak akan terasa bau amis. Restoran ini punya cara khusus menghilangkan bau amis pada setiap masakan yang mengandung ikan.
Sementara untuk minuman andalan, Sangkuriang menawarkan es goyobot yakni campuran tepung aren, kolang kaling, alpukat, kelapa, cendol hitam, gula aren, sehingga menghasilkan wangi alami pohon aren.
Selain itu masih terdapat jus Sangkuriang berupa sirsak, lemon, guava, gula aren serta es batu dan menghasilkan tiga warna di dalam gelasnya.
Pemilik restoran Amris Pulungan menjelaskan pihaknya sangat ingin mengangkat masakan tradisional dengan cara penyajian rapi dan menyehatkan. Kesan rumah makan tradisional yang kumuh sangat ingin ia tepis.
Karena itu dalam penyajian resto ini juga sangat memperhatikan nilai-nilai estetika. Misalnya, sambel cobek dadakan disajikan secara khusus hingga terlihat cantik. Kemudian hidangan nasi timbel komplit dihiasi kembang kemangi yang bisa jadi lalapan.
Amris juga begitu memperhatikan ukuran porsi makanan rata-rata perut Melayu. Tiap hidangan yang disajikan memiliki ukuran S, M, L. Karena itu para tamu tinggal menyesuaikan saja kemampuan makan dan kocek.
Resto ini jauh dari kesan mahal. Sebut saja untuk nasi timbel komplit cukup Rp9.850. Namun didukung dengan suasana dan tempat yang nyaman, kian menambah resto ini banyak penggemarnya.
Apalagi desain interior resto tergolong unik. Dengan alunan seruling dan gemericik suara air mengalir, membawa para tamu sangat menikmati hidangan.
Dengan berpola seperti ini, tidak salah jika menyebut Kampoeng Sangkuriang mempunyai rasa dan servis bintang lima dengan harga kaki lima.
mantabsssss ..............
Posting Komentar